Ini adalah Extended Version dari thread share saya di ads.id yang mendapatkan cukup banyak respon positif baik itu melalui komen maupun melalui PM (private message) yang masuk. Saya beri judul Extended Version karena ini adalah versi yang lebih lengkap, dengan beberapa detail tambahan dan materi yang saya rangkum dari pertanyaan-pertanyaan yang saya terima.
Jika anda sudah membaca share saya di ads.id, tidak ada salahnya anda membaca lagi karena beberapa tambahan dari saya pastinya bisa bermanfaat bagi anda, khususnya jika anda sedang mendalami tentang Toko online.
Dan bagi anda yang belum pernah membacanya, semoga postingan ini bisa membuka wawasan anda tentang bisnis toko online (olshop), salah satu bisnis yang sangat profitable dan patut dipertimbangkan sebagai salah satu bisnis jangka panjang.
So here the story goes…
Share kali ini tentang Cara Saya & Istri Menghasilkan profit bersih lebih dari 10 juta per Bulan dari Toko Online (Olshop) Lokal. Sebagai tambahan informasi, profit 10 juta/bulan yang saya peroleh untuk toko onlen lokal ini berasal dari 2 website dengan niche produk yang sama (niche yang saya ambil seputar fashion).
Awal mula di pertengahan Juli 2013, beli domain untuk olshop pertama (waktu itu istri yang minta karena saya menyuruh dia resign dari perusahaan tempat dia bekerja). 2 – 3 bulan pertama web masih belum menghasilkan karena istri masih angin-anginan, kalo ga disemangati jarang mau ngurusi web olshop ini. Saya sendiri juga belum punya waktu untuk mengoptimasi website ini karena masih sibuk dengan kerjaan di Fiverr.
Sekitar bulan oktober 2013, ketika istri sudah mulai in dengan profesi barunya sebagai ibu rumahan, barulah perlahan-lahan web olshop pertama saya ini terupdate, waktu itu dengan produk-produk dropship dari teman yang kebetulan sudah mempunyai olshop dengan stok sendiri.
Di sela-sela pekerjaan sebagai freelance di Fiverr, saya sempatkan untuk membantu optimasi on-page dan off-page. Trafik rata2 dibulan itu via histat, 43 uv/day.
Satu bulan selanjutnya, trafik mulai menanjak dengan kisaran 444 uv/day. Penjualan dropship hampir tiap hari selalu ada walau masih sedikit-sedikit.
Melihat potensi ini, saya putuskan untuk membeli 1 domain lagi dengan keyword on domain sesuai dengan niche produk yang saya jual (untuk web pertama nama domain lebih branding tapi bukan KOD).
Maka pada bulan November 2013, website olshop saya yang kedua resmi diluncurkan. Agar lebih natural, hosting kedua web ini saya bedakan dan tidak saling ngelink satu sama lain. Dan walaupun produk yang dijual sama, judul dan detail produk tidak saya tulis sama persis agar masing-masing konten di dalam dua olshop saya tersebut bisa unik.
Desember 2013, trafik web pertama meledak dengan kisaran 1,4k uv/day.
Untuk ukuran toko online, trafik segitu saya rasa sudah cukup besar. Sedangkan web kedua masih proses optimasi.
Istri saya makin kewalahan mengurusi dua web ini karena selain mengurusi update produk, dia juga harus melayani pembeli via sms/bb. Akhirnya saya turun tangan ikut mengurusi semuanya mulai dari optimasi on-page off-page, update produk hingga melayani customer dengan gaya bahasa sas sis sas sis :D
Kebetulan waktu itu job di Fiverr sudah mulai bisa di outsource ke salah seorang teman, jadi saya bisa lebih fokus ke 2 olshop ini.
Januari 2014, web kedua mulai memperlihatkan grafik menggembirakan dengan trafik di kisaran 263 uv/day.
Sedangkan web pertama terus meningkat dengan uv mencapai 2,9k per hari.
Istri makin kewalahan + stress karena supplier tidak bisa fast response sedangkan order yang diterima makin banyak.
Akhirnya di awal tahun 2014 tersebut saya memutuskan untuk stok barang sendiri dengan modal 10 juta hasil pinjaman dari gadai BPKB mobil kakak ipar. Karena terbatasnya modal, stok barang waktu itu masih cuma sekitar 5 pcs per produk dengan model produk kurang dari 10 macam.
Sungguh dibawah standar untuk ukuran olshop dengan stok sendiri. Tempat penyimpanan barang pun belum ada, jadi masih menggunakan media seadanya seperti kursi tamu dan kasur tempat tidur dikamar yang tidak terpakai (rumah juga masih ngontrak).
Februari 2014, mulai memberanikan diri menghire karyawan (waktu itu ngajak adik sepupu) untuk membantu melayani customer (bagian jawab sms dan bb).
Trafik web pertama sudah naik lagi di kisaran 4,1k uv/day sedangkan web kedua masuk di kisaran 1,6k uv/day.
Dengan trafik total lebih dari 5k uv/day maka lambat laun profit olshop kami pun bertambah dan produk yang kami jual makin bervariasi dengan stok-stok yang lebih mumpuni dari sebelumnya.
Maret 2014, hire 1 karyawan lagi (total CS 2 orang). Trafik web pertama 5,1k uv/day, web kedua 3,7k uv/day.
April 2014, hire 1 karyawan lagi (total CS 3 orang). Trafik web pertama 5k uv/day, web kedua 5,1k uv/day.
Mei 2014, hire 1 karyawan lagi namun 1 karyawan resign(total CS tetap 3 orang). Pada bulan-bulan ini minat beli konsumen semakin tinggi karena akan memasuki bulan puasa. Trafik web pertama sudah mencapai 8,2k uv/day, sedangkan web kedua 6,2k uv/day.
Juni 2014, sebulan menjelang puasa, saya hire 1 karyawan lagi untuk bagian administrasi agar istri saya lebih mempunyai banyak waktu luang untuk mengatur stok pembelian barang dan update produk. Formasi karyawan saya ini (3 CS dan 1 admin) masih bertahan sampai sekarang. Ditambah 2 VA (virtual Assistant) lagi untuk bagian optimasi on-page dan off-page.
Trafik untuk bulan Juni 2014 s/d Oktober 2014 :
Juni 2014
Web 1 10,5k uv/day
Web 2 7,7k uv/day
Juli 2014
Web 1 9,9k uv/day
Web 2 7,4k uv/day
Agustus 2014 (pasca lebaran, trafik kembali normal seperti hari biasa)
Web 1 5,4k uv/day
Web 2 3,1k uv/day
September 2014
Web 1 6k uv/day
Web 2 3,3k uv/day
Oktober 2014
Web 1 5,9k uv/day
Web 2 3,5k uv/day
FYI, untuk data statistik trafik pengunjung diatas saya menggunakan histat sebagai referensi. Anda bisa melihat detail grafiknya dibawah ini :
Jika anda ingin membuat journal kilas balik perjalanan web-web anda, atau anda ingin menduplikasi kesuksesan blog anda, anda juga bisa menggunakan referensi seperti yang saya gunakan diatas.
Saya sendiri baru menyadari kalau web olshop saya bisa mendapatkan pengunjung diatas 1k kurang dari 6 bulan setelah melihat data histat ini. Web kedua bahkan hanya butuh waktu kurang lebih 4 bulan.
Sebelumnya saya kira butuh lebih dari setengah tahun untuk mendapatkan trafik stabil diatas 1k dan hampir saja 10 website yang baru saya build saya target dengan kurun waktu yang salah.
Orang bilang, pikiran dan ingatan sering salah dan lupa, namun angka-angka tidak pernah berbohong ;)
Itulah pentingnya memakai data-data sebagai acuan dalam membangun bisnis yang benar dan tersistem.
Earning (Profit)
Setelah membahas tentang trafik, sekarang giliran earning/profit. Untuk earning saya tidak bisa menjabarkan dari bulan ke bulan karena nanti terlalu vulgar dan saya juga tidak terlalu jago untuk masalah pembukuan keuangan di excel (untuk bagian ini istri yang mengurus).
Dibawah ini sedikit saya ilustrasikan rata2 profit yang saya terima perbulan setelah kedua website saya mempunyai trafik stabil di search engine.
Penjualan perhari rata-rata 40 – 60 pcs dengan keuntungan 20 – 40 ribu per piece nya (saya tarik garis tengah 30rb).
Jadi perhari rata2 profit yang saya terima 1,2jt -1,8 jt.
Jika saya ambil yang terendah (1,2jt) berarti dalam sebulan 1,2jt x 25 hari kerja = 30 jt.
Dikurangi gaji karyawan dan biaya operasional sekitar 10jt, jadi masih profit 20 jt.
Ini untuk hari-hari biasa, pengalaman saya di bulan puasa kemaren profit bisa 2 sampai 3x lipat dengan rata-rata penjualan bisa sampai 100 pcs per hari.
Untuk screenshot maaf tidak bisa saya upload karena ini bukan blog adsense, amazon ataupun clickbank. Profit olshop berada dalam rekening bank dan saya tidak sreg jika harus mempublikasikan data transaksi bank di internet. No SS hoax ? No comment dehh..
Anyway, Kilas balik diatas hanya sebagai gambaran bagaimana saya membangun bisnis toko onlen ini mulai dari nol, tanpa stok, tanpa pegawai. Kilas balik ini juga bisa jadi catatan perjalanan yang akan saya bookmark dan saya simpan sebagai journal pribadi.
Setelah anda cukup dibosankan dengan cerita kilas balik saya, kini saatnya saya share step by step langkah-langkah dan cara-cara yang saya pakai untuk meledakkan penjualan online shop saya. Here we go…..
Mindset Dalam Membangun Toko Online
Pertama-tama, ada 2 mindset yang perlu anda perhatikan dalam membangun web olshop yang baik dan benar yaitu :
– Dropship dulu, baru jadi stok sendiri
Dengan dropship anda bisa menjajaki niche mana yang akan anda ambil tanpa terlalu beresiko mengalami kerugian karena anda tidak stok barang. Jika niche yang anda ambil ternyata tidak cocok, anda bisa dengan mudah berganti haluan ke niche lain yang lebih profitable (hanya butuh beli domain baru dan konten baru). Setelah anda menemukan niche yang cocok dan mempunyai trafik stabil plus penjualan rutin tiap hari, baru anda bisa mempertimbangkan untuk menyetok barang sendiri.
– Tangani customer sendiri, baru kemudian hire karyawan
Jangan buru-buru hire karyawan kalau penjualan masih dibawah 5 pcs per day. Anda tidak ingin karyawan anda seharian kerjanya tidur-tiduran saja kan?
Dengan menangani customer sendiri, anda juga jadi lebih tahu cara berhadapan customer dengan berbagai keribetannya. Pas nanti waktunya didelegasikan, anda sudah bisa melatih karyawan anda dengan lebih profesional (karena anda sendiri sudah pernah melakukannya).
Sedikit tips dalam menggaji karyawan untuk CS olshop: Jangan memberikan gaji pokok terlalu tinggi, tapi gunakan sistem komisi penjualan per produk. Jadi tiap CS bisa lebih semangat dalam bekerja dan melayani customer karena gaji mereka ditentukan oleh banyaknya barang yang bisa mereka jual.
Riset Keyword Untuk Toko Online
Untuk riset keyword saya hanya menggunakan google planner dan google trends. Google planner untuk melihat jumlah pencarian perbulan serta variasi keyword dan long tailnya, sedangkan Google Trends untuk membandingkan trend pencarian antara keyword yang satu dengan yang lainnya.
Untuk kriteria pencarian per bulan dipengaruhi oleh niche produk yang dipilih.
Jika Anda memilih margin keuntungan antara 10rb – 50rb per produk, saya sarankan mencariĀ niche dengan pencarian diatas 1000 pencarian per bulan untuk keyword utamanya.
Jika Anda memilih margin keuntungan yang lebih besar (diatas 100rb per produk) maka mengambil niche dengan pencarian kurang dari 5000 per bulan menurut saya lebih profitable. Alasannya, persaingan lebih sedikit dan Anda tidak memerlukan trafik besar untuk mendapatkan keuntungan yang banyak.
Meningkatkan Konversi Penjualan Toko Online
Kemudian Tips-Tips untuk Meningkatkan Konversi Penjualan :
– Jangan takut bereksperimen.
Gunakan popups, banner dan widget untuk mempromosikan halaman penting di web anda (seperti diskon produk, penawaran untuk bulk order, produk bestseller dan sebagainya).
– Gunakan variasi diskon dan sale untuk mencari harga terbaik bagi customer anda
Jangan terpaku dan mengekor harga diskon dipasaran. Gunakan trial error anda sendiri untuk mencari konversi yang paling bagus. Karena beda olshop, beda barang yang dijual, beda pula prilaku konsumennya.
Pengalaman saya, dengan menambah diskon produk untuk bulk order dan memblow-up nya di bawah postingan produk (melalui single.php) saya bisa menambah konversi penjualan sekitar 30-50%. Jumlah rata-rata customer per hari tetap namun barang yang dibeli lebih banyak. Jika dilihat dari laba mungkin berkurang karena dipotong diskon yang lebih besar, namun dari sisi keuangan perusahaan tentunya lebih bagus karena cashflownya lebih cepat.
– Buat halaman TOS / Ketentuan Layanan yang jelas dan tegas
Hal ini untuk mempermudah anda dan CS anda dikemudian hari ketika terjadi hal-hal yang tidak diingankan seperti barang tidak sampai ke tujuan, barang cacat, transfer customer tidak masuk ke rekening dan sebagainya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa customer untuk toko onlen lokal di Indonesia masih banyak yang kolot, gaptek dan kadang sedikit arogan. Jangan sampai anda jadi bulan-bulanan customer hanya karena TOS anda tidak lengkap dan jelas.
– Permudah Pembeli dalam melakukan Order
Hampir serupa dengan poin TOS diatas, pasar yang masih agak gaptek membutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam menggarapnya. Walaupun di halaman cara pemesanan sudah ada panduan yang jelas, saya tetap memasukkan cara pemesanan ini ke dalam postingan produk, dengan harapan untuk mengurangi pertanyaan-pertanyaan ke CS dengan isi “cara pesannya gimana?”, “bisa pesan via telp ga?” dsb.
Model-model pembelian otomatis melalui chart sepertinya masih belum populer, saya sendiri belum pernah memakainya. Pembelian di onlen shop saya masih manual via sms dan bb (saya juga tidak menerima via telp karena cukup ribet dan menyita waktu).
– Cek tampilan web di browser mobile
Sangat penting untuk mengecek tampilan web anda di versi mobile, mulai dari homepage, single post, hingga cara pemesanan. Theme yang tidak responsive bisa sangat mengurangi konversi penjualan.
Data di olshop saya, pengunjung yang datang dari PC dan Mobile cukup seimbang bahkan kadang pengunjung mobile bisa 2x lipat lebih banyak daripada pengunjung via PC. Mayoritas pengakses mobile menggunakan OS Android yang sekarang lagi ngetrend.
– Edit berkala Produk-produk yang sudah habis
Biasakan untuk mengedit produk yang sudah habis dan menempatkannya di halaman belakang web (dengan cara mengedit tanggal postingan ke beberapa bulan yang lalu).
Jika pengunjung datang ke web dan di homepage (halaman yang paling banyak dikunjungi visitor) banyak terpajang produk-produk habis, itu akan mengurangi konversi untuk produk-produk yang masih ready karena space di halaman depan tentunya terbatas. Pun jika visitor memilih kategori produk dan dibagian teratas juga terpajang produk-produk yang sudah habis, akan mengurangi konversi produk ready yang ada di page selanjutnya (page 2, 3, dst..).
Anda tentunya tidak ingin ada sms masuk dengan tulisan “kok barangnya habis semua sis..?”. Sangat mengesalkan ketika stok ready kita lebih dari 5 halaman tapi ditanyai seperti itu >.<
– Pajang produk yang kurang laku di kategori Sale
Jika ada produk lama yang kurang laku dan stok masih banyak, pajang di kategori Sale untuk mempercepat cashflow dan menjaga arus keuangan Anda tetap sehat.
– Cek Related Post, Pastikan yang terpampang mayoritas produk-produk ready
Di beberapa theme olshop yang saya pakai, ada yang menampilkan related post produk-produk yang sudah habis. Dan dibutuhkan sedikit coding untuk memperbaikinya (saya sewa jasa coding dan dalam 10 menit masalah clear). Jika theme anda juga seperti itu, jangan ragu untuk memperbaikinya.
Pengaturan kategori yang salah juga bisa menyebabkan theme anda menampilkan produk-produk yang sudah lawas. Butuh penyelesaian yang berbeda-beda untuk masalah ini karena tiap theme punya pengaturan dan kode yang juga berbeda-beda.
– Gunakan Header, Logo dan Banner profesional
Kalau buat saya ini wajib agar toko online saya terlihat lebih profesional dan serius. Tahu sendiri kan kalau customer di Indonesia masih siaga 1 untuk masalah keamanan dalam bertransaksi onlen. Kalau desain web anda amburadul, visitor bakal sangsi dan cepat berpindah toko.
Namun, harga paling murah juga bukan jaminan barang cepat laku. Faktor ‘trust’ masih menjadi perhatian utama karena penipuan online masih marak. Jadi jangan hanya banting-banting harga tanpa memperhatikan desain situs Anda.
Saya sendiri tidak akan menghabiskan waktu saya seharian di depan photoshop untuk melakukan hal ini. Cukup sewa jasa desain yang bertebaran di forum ini, selesai urusan. Jika tidak mau keluar modal, jangan berharap hasil besar. Tentu saja dengan catatan, olshop anda sudah menghasilkan. Kalau anda masih baru mulai, anda bisa mendesainnya sendiri untuk menghemat biaya.
– Buat halaman Khusus Testimoni dan Resi
Halaman testimoni dan resi diperlukan untuk membuat toko onlen anda lebih kredibel dan dipercaya. Halaman resi juga bisa memudahkan customer dan CS anda dalam mengecek status barang kiriman.
– Data Olshop Jelas (customer servie, rekening, alamat toko, dsb)
Data ini juga diperlukan untuk membuat toko onlen anda lebih kredibel dan dipercaya. Juga untuk memudahkan customer dalam bertransaksi.
– Hindari Penggunakan iklan (adsense, ppv, dsb)
Mungkin dalam jangka pendek memasang iklan di web olshop bisa menguntungkan, karena memberi tambahan penghasilan. Namun dalam jangka panjang, hal ini akan menjadi toxic dan membuat olshop anda sulit berkembang.
Alasannya: toko anda terlihat kurang profesional, pengunjung bingung dengan yang anda jual (olshop anda tentang sepatu tapi iklannya baju tidur) dan konversi penjualan anda jatuh karena pengunjung lari ke web lain (iklan yang anda pajang lebih menarik dari produk olshop anda sendiri).
– Hemat waktu dan biaya, customer hit ‘n run itu sudah biasa
Customer hit ‘n run di toko online itu sudah biasa. Tanya panjang x lebar ujung-ujungnya tidak ada kabar.
Kalau sudah melebihi 5 sms dan pertanyaan customer masih muter-muter, jawab dengan mode slow response saja sambil melayani calon pembeli lain yang lebih potensial. Atau kalau pertanyaannya terlalu mendasar, arahkan ke halaman web (cara pemesanan, ketentuan layanan, dan lain-lain). Hemat waktu dan biaya sms karena customer seperti ini biasanya tidak terlalu potensial.
Banyak yang menyepelekan hal-hal yang saya sampaikan diatas, tapi saya percaya bahwa optimasi on-page untuk meningkatkan konversi ini dalam jangka panjang sangatlah worth it.
Kebanyakan orang hanya fokus kepada trafik, padahal trafik tinggi jika konversinya bocor maka penjualan juga akan menurun. Jadi, jangan hanya fokus ke trafik dan optimasi off-page saja, namun perhatikan juga optimasi on-page, desain dan elemen-elemen web agar trafik yang susah payah Anda bangun tidak terbuang sia-sia.
Mencari Trafik/Pengunjung untuk Toko Online
Setelah membahas tentang mindset dalam membangun olshop dan cara-cara menaikkan konversi penjualan, kini saatnya masuk ke bagian terakhir yaitu Mencari Trafik.
Ini adalah bagian yang teramat penting bagi sebuah olshop, karena tanpa trafik olshop anda akan sepi tiada pembeli.
Ada banyak jenis model trafik, jika digaris besarkan ada 3 macam yaitu Organik Trafik (SEO), Iklan (Adwords, Fb Ads, dll) dan Social Media (FB, Twitter, Google Plus, Pinterest, dll).
Dari ketiga jenis trafik driver itu saya paling fokus di SEO. Saya fokus di bidang SEO karena bidang inilah yang paling saya minati, jadi saya bisa mengeksplorasi lebih jauh dan tetap enjoy dalam menjalaninya. Tiap orang bisa berbeda pilihan dan anda tidak harus mengikuti pilihan saya.
Ada teman saya yang bisa mendapatkan trafik dan konversi yang bagus dari FB Group, tapi ketika saya mencoba mengikutinya hasil yang saya dapat tidak sebagus dia. Ada juga teman saya yang fokus di FB ads dan bisa mendatangkan trafik yang cukup signifikan. Lagi-lagi saya tidak bisa mengikuti karena saya tidak tertarik tiap hari harus bergelut dengan campaign-campaign yang membingungkan (bagi saya).
Kalaupaun nanti trafik web olshop saya menurun dan saya membutuhkan tambahan pengunjung dari iklan, saya lebih memilih menghire orang lain untuk melakukan campaign iklan-iklan saya daripada saya melakukannya sendiri.
Jika anda suka men-drive trafik dari iklan atau sosmed, maka maaf saya tidak bisa memberi banyak masukan atau tips-tips karena saya tidak ahli di kedua bidang tersebut.
Namun jika anda adalah seorang penikmat SEO seperti saya, maka berikut ini saya sajikan untuk anda tips-tips SEO baik on-page maupun off-page dalam membangun web olshop yang powerful di search engine.
SEO ON-PAGE
– Luangkan Waktu Untuk Menulis Detail Produk
Ini adalah kelemahan hampir semua web e-commerce. Detail produk yang minim membuat visitor jadi kurang paham dengan spesifikasi produk yang dijual.
Luangkan Waktu Untuk Menulis Detail Produk secara terperinci, agar konten anda selangkah lebih baik dari web-web lain dari sisi SEO (jumlah kata lebih banyak dan lebih unik). Menulis detail produk secara terperinci juga membuat pelayanan CS anda lebih efisien karena tidak membuang-buang pulsa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar mengenai produk tersebut.
– Cek dan Optimasi Page speed Website
Umumnya konten toko online di dominasi oleh gambar (image), dan ini bisa dengan mudah membuat loading web anda menjadi lambat. Loading web cukup berpengaruh ke SERP dan user experience. Pastikan anda senantiasa mengecek page speed website anda di http://gtmetrix.com.
Menggunakan layanan content delivery network (CDN) semacam cloudflare juga sangat membantu untuk membuat loading web anda jadi lebih ringan.
– Optimasi Title dan Deskripsi Website
Untuk ini sudah banyak yang bahas, anda tinggal googling tutorial-tutorialnya. Contohnya judul website, yang muncul di search engine adalah 60 karakter. Maksimalkan space ini untuk memasukkan keyword utama anda (jangan lupa mengatur penempatan kata agar tetap enak dibaca dan mengundang klik, jangan berlebihan memasukkan semua keyword yang ada).
– Plugin
Untuk Anda yang memakai CMS wordpress, plugin sangat dibutuhkan untuk mendukung performa website. Beberapa plugin yang biasa saya pakai: AIO Seo Pack, Friendly Images, Social Network Auto Poster (SNAP), Wordfence dan WP Super Cache.
SEO OFF-PAGE
Untuk SEO off-page sangat erat kaitannya dengan backlink. Beberapa poin yang saya lakukan dalam hal backlinking
– Drip Feed
Sekarang, saya membatasi submit perhari dibawah 5 link. Kalaupun lebih, tidak akan melebihi 10 links. Tidak ada ukuran pasti dalam hal ini, yang jelas usahakan untuk selalu save dan stay under radar.
– Diversity Backlink
Saya tidak pernah fanatik pada salah satu jenis backlink. Backlink yang beragam adalah yang paling saya suka. PBN, Blogpost, Blogroll, Blog Comment, Sosial Bookmark, Social Media, Feed, Link profile, dofollow nofollow semua saya gunakan (tentunya dengan memilah-milah kuantitas dan kualitasnya). Jika anda ingin tahu bagaimana cara memilah backlink yang bagus dan tidak, anda bisa membaca panduan saya disini >>> 9 Kriteria Backlink Berkualitas untuk Optimasi Off-Page
– Diversity Keyword
Diversity tidak hanya pada backlink, tapi juga pada anchor text/keyword yang digunakan. Jangan hanya fokus pada keyword utama, tapi gunakan keyword-keyword long tail, LSI, sinonim, Brand domain dan juga naked url.
– Scheduling
Saya melakukan backlink dengan memakai sistem scheduling. Hari ini backlink si A, minggu depan si B. Hari ini backlink Tier 1 A, besok Tier 1 B, dst.
Saya juga menggunakan file excel dan notepad untuk mengorganisir data-data backlinking dan menyimpannya dalam folder-folder khusus. Jika anda tidak benar-benar menyukai SEO, proses ini mungkin akan sangat membosankan. Terlebih jika website anda cukup banyak.
– Mencari backlink source sendiri
Jangan hanya mengandalkan sumber-sumber backlink yang sudah di share umum, baik di forum maupun di website-website pribadi. Backlink seperti itu akan mudah saturated, anda harus berimprovisasi untuk menemukan sumber-sumber backlink lain yang belum terekspose.
Gunakan kreativitas anda dalam menggunakan dork-dork dan footprint di Google Search untuk mencari sumber link baru.
– Tracking dan Analisa
Untuk tracking trafik website saya menggunakan histat. Untuk analisa posisi keyword di SERP saya menggunakan Rank Tracker dari powersuite (berbayar).
FYI, Rank Tracker saya beli ketika website saya sudah cukup menghasilkan. Sebelumnya, saya hanya cek manual melalui Google Chrome incognito window. Jika anda masih baru mulai dan belum cukup modal, sebaiknya cari yang gratisan dulu.
Banyak juga yang menggunakan Google webmaster tools untuk optimasi web. Ini tergantung pilihan masing-masing saja, kalau saya pribadi sudah tidak pernah memakainya.
– Gunakan Software/Aplikasi
Untuk mendukung aktivitas backlinking, anda bisa memakai berbagai software dan aplikasi yang tersebar di internet. Tidak harus selalu yang berbayar seperti ScrapeBox atau GSA, yang gratisan pun tidak kalah powerful asal anda tahu cara menggunakan dan memanfaatkannya. Imacros dan LastPass adalah salah satunya.
Ada juga TypeItIn, Remove It Permanently Add-ons, Autofill Forms dan sebagainya. Silahkan browsing untuk mengetahui fungsi-fungsinya.
Tiap orang-orang mempunyai metode backlinking sendiri jadi kemungkinan beda pula software / aplikasi yang dibutuhkan. Sempatkan waktu untuk browsing mencari software / aplikasi yang bisa mendukung model backlinking anda.
Saya sendiri biasanya menggabungkan antara manual dan auto (semi-auto).
Kesimpulan
Membuat olshop dengan penghasilan yang stabil membutuhkan proses yang cukup panjang dan perbaikan yang berkesinambungan.
Tidak seperti adsense atau amazon yang hanya fokus pada konten (artikel) dan trafik (pengunjung), Olshop mempunyai elemen-elemen lain yang lebih kompleks dan lumayan merepotkan bagi anda yang tidak suka dengan sesuatu yang ribet.
Mulai dari cara promosi, optimasi desain web untuk meningkatkan konversi, kualitas pelayanan (customer service), pengaturan stok barang, pembelian barang ke supplier hingga pengiriman barang ke ekspedisi (biasanya jika kiriman perhari sudah banyak paket akan diambil oleh kurir jne ke rumah). Tidak lupa optimasi on-page dan off-page agar website anda bisa kebanjiran pembeli.
Jadi, jika anda ingin olshop anda berkembang, mau tidak mau anda harus hire karyawan karena tidak mungkin anda bisa menangani semuanya sendiri.
Seiring berjalan waktu, minat konsumen juga berubah-ubah mengikuti trend pasar. Anda juga harus selalu aware dengan perubahan ini agar tidak tertinggal dari pesaing.
Jika anda mencari cara instan untuk mendapat hasil gede dari bisnis jualan barang online ini, maka maaf tulisan saya mengecewakan anda. Selalu Fokus, Konsisten dan Sabar, maka Kesukesan sudah berada di setengah genggaman.. catet yaa… ;)
Untuk sekarang, saya sedang fokus membangun 10 web baru dengan konsep Small PBN. Dan 10 web ini saya pecah menjadi 2 bagian, 3 web saya jadikan olshop dan 7 blog saya jadikan PBN untuk mendukung olshop-olshop saya dengan konten yang unik dan berkualitas, jadi saya bisa menjadikannya multi fungsi, yaitu sebagai web pendukung dan sebagai web adsense (untuk penghasilan sampingan).
Anyway, Semoga share ini bisa menginspirasi dan memotivasi anda serta tidak menjadikan anda gagal fokus.
Jika Anda masih ada pertanyaan seputar olshop, jangan ragu untuk berkomentar. Saya akan berusaha menjawab sebisa saya berdasarkan pengalaman yang telah saya lalui.
Mebel Jepara
prosesnya memang tidak instan… saat ini saya juga merintis olshop produk lokal yang memiliki pesaing berat. Namun ttp optimis kalau rizki akan dbagi rata oleh Allah.
Rohadi Right
Aamiennn…. Tetep semangat mas
jasa iklan facebook
Terimakasih infonya, sangat bermanfaat. Good job gan!
Heru
menginspirasi sekali mas..
saat ini saya juga sedangkan mengembangkan toko online,
saya baca mas awal2 menggunakan sistem dropship, dan begitu juga saya.. ada bbrapa kendala yg mungkin mas pernah mengalaminya..
Pertama
saya mengambil bbrapa barang yg saya temukan secara online dari bbrapa toko berbeda.
masalahnya muncul ketika barang yg dibeli ternyata dari bbrapa toko berbeda..
apakah mas mengalami juga??
Kedua
di website saya saat ini berisi sekitar ribuan produk, kendalanya adalah update produk, apakah mas menggunakan aplikasi tertentu atau melakukannya secara manual? karena agak kerepotan juga mengupdate sebanyak itu.
demikian mas, terima kasih. salam sukses
Rohadi Right
1. Pernah, dan itu termasuk suka duka onlen shop.
2. Saya update produk secara manual, karena produk yang saya jual tidak ribuan jumlahnya, jadi masih mudah dihandle.
Salam sukses juga bwt mas Heru :)
Herniawan
Pelajaran besar yang saya ambil adalah terus berusaha dan pantang menyerah. Tentu semuanya butuh proses yang panjang. Ceritanya sangat memberikan inspirasi mas
Rohadi Right
Terimakasih mas..semoga bermanfaat :)
Nurochman
Gokil, keren Dan sukses selalu
Rizal
Halo mas. Mau tanya.
Kalo untuk website OL shop, perlukah memberikan artikel di dalam website tersebut. (Misal, halaman blog)
Terima kasih
Rohadi Right
tidak wajib, tapi kalo bisa diberi tambahan artikel tentu hasilnya lebih bagus
nyimas kurasein
saya ibu rumah tangga dan punya anak satu, jadi bisnis online apa
M. Noor
Bagaimana langkah awal,untuk mengawali nya mas
Wahab
Boleh di coba tipsnya, semoga bisa..,
Jepara Mebel Fuandi
boleh di coba nih sarannya mas.. semoga penjualan toko online saya semakin bertambah. terimakasih mas :)
iklan detik
WAh sangat inspiratif
jasa vps
terimakasih infonya sangat membantu
Sav
Keren bro artikelnya, memuaskan sekali, semoga rezeki tambah lancar ya
iklan facebook
innilah artikel yang ditunggu tunggu sanngat bermanfaat deh
furniture jepara
sangat bermanfaat kak artikelnya
terimakasih banyak
cloud server
terima kasih , artiklenya sangat membantu
Grosir Tanah Abang
Terimakasih informasinya
anin
Sangat inspiratif…
Mau nanya aplikasi program untuk toko online apa yang bagus ?
untuk memudahkan cek stok, laporan, dll
Saya googling dan menemukan beberapa situs ini :
ngorder.com , jurnal.id , rekap.in , page365 , atau apakah ada referensi ?
sedang bingung memilih mana program yang cocok
Rohadi Right
Saya manual pake excel mas :D
Agus Salim
Boleh tau toko online nya apa yah mas. Hehe
Siapa tau bisa tambah incomenya, kepo nih ?
Hartadi
Keren Mas..walaupun udah 3 tahun masih berbobot..daging nih hehehe..saya mau tanya Mas..kalo saya bikin online shop..mending pake domain baru apa expired domain Mas?ini ada expired domain bagus..backlinknya banyak..trus KOD tp domain bekas bule ..kira2 kalo saya pakai lebih ok itu apa domain baru ya?..thanks Mas sarannya
innes
Assalammu’alaikum
Saya jadi semakin bersemangat untuk berjualan online
mungkin sudah agak telat, tapi setelah membaca penjelasan yang detail
dari artikel super manfaat ini, saya merasa tidak ada kata terlambat untuk membangun sebuah rumah dalam bisnis online.
Thanks yah admin
saya sangat termotivasi dengan artikel anda
Wassalammu’alaikum