Dalam studi kasus kali ini saya akan membahas tentang bagaimana saya menghasilkan $2000 lebih dengan hanya menggunakan 17 postingan (dalam 1 blog) dan tidak pernah melakukan update selama lebih dari 1 tahun.
Disertai step by step dan data statistik dalam meraih $2k hanya dari 1 blog tersebut, saya harap studi kasus ini bisa Anda jadikan salah bahan referensi dalam pembuatan blog yang minim effort tapi tetap berpotensi menjadi sebuah passive income yang menjanjikan.
Dan satu lagi, blog ini sampai sekarang masih tetap menghasilkan meski sudah cukup lama saya telantarkan.
So, Let’s get to the case !
Ide awal tulisan ini saya dapat setelah seorang teman di FB menanyakan kabar tentang blog-blog di studi kasus small PBN yang saya tulis disini 2 tahun lalu.
Dari sini saya merasa perlu mempublish postingan ini untuk menginformasikan perkembangan terakhir blog-blog yang ada di small PBN, mengingat report terakhir yang saya publish hanya berjarak 6 bulan dari awal PBN dibuat. Jadi belum cukup akurat untuk menentukan efektivitas dari blog-blog tersebut.
Apalagi beberapa bulan belakangan juga ada update algoritma dari Google, jadi menarik untuk disimak apakah blog-blog tersebut selamat dari badai deindex dan penalty atau tidak.
Ya.. studi kasus ini adalah tentang salah satu blog (blog pertama) dari total 6 blog yang di small PBN saya dulu.
Blog ini dari mulai awal memang mempunyai trafik paling tinggi jika dibandingkan dengan saudara-saudaranya.
Disini saya akan mencoba untuk se-transparan mungkin dalam menyajikan data-data yang ada (kecuali url blog) agar studi kasus ini cukup actionable untuk Anda duplikasi (meskipun dengan niche yang tidak sama).
Untuk Anda yang belum mengikuti studi kasus small PBN saya, Anda bisa membaca report pertama disini, report kedua disini, dan yang terakhir disini.
Niche
Jika di studi kasus sebelumnya saya tidak menyebutkan secara gamblang niche yang saya ambil, kali ini saya berikan bocorannya. Niche untuk blog pertama di small PBN ini adalah tentang Tutorial Hijab.
Kenapa memilih niche tutorial hijab ? Karena selain cukup relevan dengan toko online saya (sesuai tujuan awal small PBN), niche ini juga termasuk niche abadi yang tidak membutuhkan banyak update.
Riset Keyword
Jika Anda bertanya-tanya bagaimana meng-cover seluruh keyword yang berhubungan dengan tutorial hijab (yang tentu saja cukup banyak jumlahnya) hanya dengan 17 post saja, berikut ini saya jelaskan caranya.
Pertama-tama, riset keyword di Keyword Planner dan download semua keyword yang dibutuhkan. Kemudian sortir berdasarkan pencarian tertinggi.
Contoh gambar :
Kemudian, ambil keyword-keyword yang jumlah pencariannya paling banyak. Jangan memilih yang commercial intent keywords karena ini bukan blog olshop. Pilih yang bertipe tutorial/panduan dan informasi.
Setelah itu, gabungkan keyword-keyword tersebut menjadi keyword-keyword yang agak panjang (longtail keyword).
Misal dari gambar diatas, saya akan menghapus keyword no. 2 (karena bisa digabungkan ke no. 3 & 4), no. 5 (karena bisa digabungkan ke no. 21), no.6 (karena bisa digabungkan ke no. 3), no. 7 – 12 (karena keyword terlalu pendek dan bisa dicover keyword lain), dst.
Dari gambar diatas kemungkinan keyword utama yang akan saya pakai adalah :
- cara memakai jilbab segi empat
- cara memakai jilbab pashmina
- cara memakai jilbab modern
- model jilbab segi empat
- cara memakai jilbab segitiga
- dst..
Dengan cara tersebut biasanya cukup dengan 10-20 artikel sudah bisa mencover keyword-keyword paling potensial yang ada.
Untuk keyword lokal saya jarang melakukan cek kompetitor, jadi cukup dengan riset keyword sederhana seperti diatas.
Konten
Artikel
Seperti judul postingan ini, total artikel ada 17 post.
Jumlah Kata Per Artikel
Jumlah Kata Per Artikel bervariasi antara 300-500 kata.
Saya tidak percaya mitos makin panjang artikel makin bagus SERP nya. Yang saya percaya, makin bagus artikel makin mudah buat optimasinya. Untuk itu saya menekanan kepada penulis saya agar lebih fokus ke LSI atau related keyword daripada pengulangan exact match keyword. Tujuannya selain artikel lebih SEO-friendly, juga agar pembaca tidak bosan dengan bahasa/kata-kata yang sering diulang-ulang.
Gambar/Image
Dalam 1 artikel saya beri 5-10 gambar yang berhubungan dengan topik artikel. Dalam title dan alt gambar saya masukkan longtail keyword dan LSI dari keyword utama artikel tersebut.
Misal, keyword utamanya “cara memakai jilbab segi empat”, maka title dan alt gambar bisa “cara memakai jilbab segi empat terbaru”, “cara memakai jilbab segi empat 2016”, “tutorial hijab segi empat modern”, dsb.
Sumber image masih mengambil dari Google Search. Kalau Anda bisa membuat sendiri tentu akan lebih bagus hasilnya.
Didalam artikel juga tidak ada video, konten hanya berupa text dan image. Kalau ada tambahan video saya yakin hasilnya lebih bagus, mengingat keyword yang saya ambil adalah tentang tutorial/panduan, yang selain text biasanya juga banyak menggunakan video.
Internal Link
Dalam 1 artikel saya beri 1- 5 internal link ke artikel lain. Semua anchor text berupa keyword utama dan variasinya (bukan generic keyword seperti “disini”, “cek disini”, dsb).
Penggunaan interlink saya usahakan senatural mungkin sehingga tidak mengganggu kenyamanan pembaca. Jika di dalam artikel cukup susah untuk dimasukkan internal link (karena tidak ada kalimat/kata-kata yang cocok) maka biasanya juga tidak saya paksakan.
Internal link juga hanya ke artikel lain di blog tersebut, tidak ada internal link ke artikel itu sendiri ataupun ke homepage.
Beberapa kelebihan internal link dibanding widget related post menurut saya antara lain :
- Lebih berkualitas dari segi SEO karena terletak di dalam artikel
- Relatif lebih relevan dengan topik artikel
- Penggunaan anchor text lebih bervariasi dan fleksibel
- Jika artikel dicopas, ada kemungkinan tetap mendapat backlink gratis (jika pelaku copas tidak tahu cara menghapus link)
Jika Anda belum memaksimalkan penggunaan internal link di dalam postingan, maka mulai dari sekarang sebaiknya Anda mempertimbangkannya sebagai salah satu strategi On-page SEO.
Permalink
Saya menggunakan permalink /%postname%.html
Pemilihan permalink ini murni untuk diferensiasi diantara blog-blog small PBN lainnya, karena sebenarnya saya lebih suka permalink /%postname% saja.
Plugin
Daftar plugin yang saya pakai :
– All In One SEO Pack
– Contact Form 7 (sekarang lebih sering memakai Fast Secure Contact Form karena lebih ringan)
– Link Manager (untuk blogroll)
– Login Lockdown
– Quick Adsense
– SEO SearchTerms Tagging 2
– Wordfence Security
– WP Super Cache
– XML Sitemaps (lebih recommended Google XML Sitemaps)
Untuk fungsi dan cara pemakaian masing-masing plugin bisa di googling karena sudah banyak tersedia panduannya.
Backlink
Untuk backlink saya cukup banyak menggunakan low quality link seperti blog komen, sosial bookmark dan rss feed. Saya juga cukup banyak menggunakan backlink dari GSA, yang tentu saja sebenarnya sangat beresiko.
Untuk manual blog komen (di blog dofollow PR tinggi), hampir semua artikel saya beri backlink, jadi bukan hanya homepage saja. Tiap artikel saya beri kurang lebih 20-30 backlink komen.
Saya juga menggunakan beberapa web 2.0 yang menurut saya kualitasnya paling bagus dari semua backlink di blog ini, karena berupa kontekstual link dan di dalam artikel yang relevan.
Setelah 6 bulan berjalan (report small PBN ke-3), praktis saya hampir tidak pernah melakukan linkbuilding lagi ke blog ini. Jadi boleh di bilang sudah hampir 1 tahun ini saya tidak melakukan optimasi.
Berikut penampakan backlink di Ahref :
Cukup berantakan bukan ? :D
Kita lihat nanti apakah dengan profil backlink seamburadul ini blog tersebut akan terhindar dari penalty ataukah malah tersapu dari Google SERP dan index.
note:
Saya sangat tidak menyarankan Anda mengikuti pola backlink saya diatas, karena cukup spamming dan sangat beresiko. Saya sendiri sudah meninggalkan cara lama tersebut dan sekarang lebih menekankan ke kontekstual link dan relevan content sebagai backlink utama. Penggunaan jenis backlink lain (blog komen, sosbok dsb) hanya seperlunya saja untuk diferensiasi backlink agar terlihat natural.
By the way, selain backlink-backlink yang saya buat sendiri diatas, blog ini juga cukup banyak mendapatkan natural backlink dari blogger-blogger pemula.
Kenapa saya bilang pemula ? Karena mereka meng-copas mentah-mentah artikel yang ada di blog ini dan mempublish ulang di blog mereka.
Diakhir artikel biasanya mereka menyebutkan sumber tulisan (dalam hal ini blog saya) dengan dofollow link. Mereka juga tidak menghapus internal link yang saya buat didalam artikel.
Berikut beberapa contoh artikel copas yang saya ketahui dari trackback yang masuk :
Sepertinya tujuan mereka meng-copy paste dan mempublish ulang di blog mereka adalah sebagai arsip, jika sewaktu-waktu mereka membutuhkannya sebagai tutorial untuk gaya hijab mereka.
Saya tentu tidak keberatan dengan ini karena saya mendapat imbalan backlink dofollow gratis (meskipun dari duplicate kontent). Dan menurut saya ini agak langka karena di niche lain kadang artikel yang dicopas tidak diberi link sumber (apalagi link dofollow) yang menyebabkan kerugian bagi pembuat konten aslinya.
Saya juga tidak takut artikel-artikel copas tersebut nantinya mengalahkan konten utama blog saya (seperti kasus-kasus yang sudah sering terjadi) karena saya cek blog-blog para pengcopas kebanyakan tidak terlalu teroptimasi dari segi SEO. Mungkin karena mereka tipe blogger-blogger diary, yang kebanyakan ngeblog cuma untuk mengeluarkan uneg-uneg, bukan untuk mencari materi seperti saya (dan mungkin Anda) :D
Trafik
Berikut trafik dari awal membangun blog (November 2014) sampai sekarang. Data saya ambil dari histats
Total Unique views : 2.441.472 (2,4 juta uv)
Total Pageviews : 4.226.014 (4,2 juta pv)
Beberapa bulan belakangan memang trafik cenderung menurun. Tapi saya rasa ini bukan disebabkan Google penalty atau efek update algoritma Google terbaru, tapi lebih disebabkan karena memang trend pencarian untuk niche ini belum naik. Terbukti dari beberapa keyword utama yang saya cek masih tetap bertahan di halaman 1-2 SERP.
Saya optimis menjelang puasa dan lebaran nanti trafik akan kembali naik seperti sebelumnya.
Earning
Untuk income saya 100% mengandalkan Google Adsense.
Berikut statistik earning adsense mulai dari awal memasang kode iklan (Januari 2015) sampai tulisan ini dipublish.
Januari 2015 : $13.21
Februari 2015 : $37.12
Maret 2015 : $76.28
April 2015 : $122.99
Mei 2015 : $199.68
Juni 2015 : $281.58
Juli 2015 : $375.56
Agustus 2015 : $157.05
September 2015 : $224.25
Oktober 2015 : $199.85
November 2015 : $138.95
Desember 2015 : $114.50
Januari 2016 : $40.04
Februari 2016 : $26.51
1-8 Maret 2016 : $10.07
Total Earning : $2,017.64
Biasa saja sebenarnya, banyak blog adsense lokal yang tentunya earning perbulannya lebih besar dari blog ini.
Tapi mengingat konten artikel blog ini hanya 17 postingan, dan mengingat ini adalah sebagai proyek sampingan dengan optimasi off-page yang serampangan, tentunya blog ini layak untuk dijadikan sebuah studi kasus dan bahan pembelajaran.
Bonus :
Menguak Perilaku Wanita Menjelang Hari Raya
Sedikit out of topic, berikut ini data statistik pada malam takbir tahun kemaren, dimana trafik melonjak drastis tepat sehari sebelum hari raya lebaran.
What it’s mean ?
Selain quote-quote ucapan hari raya, inilah hal yang mungkin paling banyak dicari para wanita di internet menjelang lebaran, yaitu cara agar mereka bisa berhijab dengan benar dan cantik ketika momen lebaran tiba.
Bisa dimaklumi, karena dihari itu mereka (termasuk kita semua yang beragama Islam) akan bersilaturahmi dengan banyak orang. Dan, momen tersebut hanya terjadi setahun sekali. Jadi, umat Islam (terutama wanita) tentunya tidak mau melewatkan momen penting seperti ini dengan berdandan ala kadarnya saja.
Jadi, jika istri atau pacar Anda asyik ber-hape ria sendiri ketika malam takbir tiba, jangan buru-buru komplain ya.. Mungkin dia sedang sibuk mencari cara berhijab yang cantik untuk persiapan momen penting bersama Anda besoknya ;)
Kesimpulan
Dari studi kasus ini, bisa jadi faktor utama yang mendongkrak trafik dan berimbas ke earning bukanlah backlinknya, melainkan kualitas artikel di blog. Salah satu indikasinya adalah dari banyaknya jumlah artikel yang di copas blog lain (karena jika artikelnya amburadul kemungkinan tidak ada yang mau copas).
Sebagai perbandingan, salah satu blog di small PBN yang niche nya sama persis, artikelnya hampir tidak ada yang di copas blog lain. Dan trafiknya, tidak sampai setengah dari trafik blog yang ada di studi kasus ini.
Mungkin saja backlink spamming yang saya pakai diawal-awal bisa cukup membantu mendongkrak trafik dengan instant, tapi tanpa adanya konten yang mumpuni, saya ragu blog ini akan mampu bertahan lama di SERP seperti sekarang.
Semoga studi kasus ini bisa bermanfaat dan bisa jadi bahan referensi, terutama bagi Anda yang ingin mulai membangun blog-blog lokal untuk Adsense.
Untuk Anda yang berjualan jilbab online, strategi di blog ini juga bisa Anda pakai untuk memperbanyak pengunjung yang masuk ke blog. Siapa tahu dari yang pertama cuma cari tutorial-tutorial hijab, mereka tertarik untuk membeli dagangan Anda.
Studi kasus ini pun juga bisa diaplikasikan ke niche lain seperti fashion, kesehatan, desain rumah, resep masakan dsb. Tinggal bagaimana kreativitas Anda dalam menerapkannya.
Terimakasih sudah membaca studi kasus ini sampai selesai dan sampai jumpa di studi kasus – studi kasus berikutnya :)
Pertanyaan, kritik dan saran, silahkan layangkan di kotak komentar dibawah.
adang83
Suhu ..angkat aq jadi muridmu…:)
sharenya.mantapp mas
Mksh
admin
sama2 mas :)
Cak Taqim
Ma kasi Guru sharing nya luar biasa. Semoga tetap memberikan tutorial secara Gratis he he
admin
Jangan lupa praktek :v
Juragan Mumut
wah mantep sekali tutor nya,brarti harus buat blog yang terfokuskan ya..
cma kadang bingung mau bahas apa kalo cma 1 tujuan aja.
thx banget infonya gan,benar benar menambah pengetahuan saya nih.
admin
sama2 gan.. kalo bingung cukup kumpulkan keyword2 yang paling potensial seperti diatas aja gan, habis itu tinggal optimasi ;)
Andry
anda pake wordpress apa blogger pak ?
admin
WordPress mas
Mulki
Keren studi kasusnya (y) :D
Ditunggu studi kasus selanjutnya
admin
siappp (y)
Justoke
Caramu ini sungguh membuat ku makin terpacu om rohadi. selalu Blak blakan tanpa tedeng aling2. Apa gak takut ada anak kemarin sore yang tiba2 bikin treadmu ini jadi ebook dan dijual atau sebagai bonus para Im marketer untuk menarik para calon korbannya.
admin
Makasih mas.. kalo ketakutan seperti itu ga ada coz di forum seperti ads.id juga banyak yang sharing nya lebih mantap dari ini dan sampai sekarang fine-fine aja, malah biasanya yang sering sharing malah lebih mudah n lebih banyak rejeki kedepannya hehehe :D
aan
berkunjung sambil baca-baca
wanta
pagi mas
mau nanya, itu nggak salah kan earningnya?
CPC indo kan kecil2. kok bisa dapet segitu ya?
ada tips dan trik kah biar dpt CPC tinggi terutama untuk blog berbahasa indonesia?
terima kasih
admin
Nggak salah mas, CPC web lokal memang kecil2 tapi kalo trafik diatas 10rb/hari masih lumayan lah..apalagi sekarang mulai banyak web e-commerce besar yang bersaing di adwords untuk menarik pembeli seperti MatahariMall, Elevania, Lazada, dsb jadi CPC untuk keyword2 yang berhubungan dengan barang-barang yang biasa dijual onlen juga bisa agak terangkat.
Tips trik khusus ga ada, cuma pemilihan niche aja. Usahakan cari niche khusus yang banyak pengiklannya (fashion, gadget, rumah, dsb), jangan yg gado2 (berita viral, gossip artis, dsb). Bukan berarti niche gado2 buruk, cuman beda penerapan aja karena niche khusus seperti yg saya tulis disini lebih banyak iklan yg relevan dan konten tidak memerlukan banyak updet, sedangkan niche gado2 biasanya iklan kurang relevan dan konten relatif harus sering updet agar visitor tetap stabil
ridha
Mas kalo blog bule apa bisa pakek metode ini juga??
admin
Sepertinya susah mas, karena blog luar persaingan lebih tinggi, jadi riset keywordnya lebih njelimet dan tidak bisa mengambil keyword yang pencariannya gede kalo tidak ingin berdarah-darah optimasinya.
Blog Dmathholic
Keren, saya terkesimak dan membuka mata saya lebar2 dan mengatakan MANTAP
Dang Holan Matematika :)
wanta
rencana saya mau bikin mini PBN dari web 2.0 High PA.
niche kesehatan, kira2 itu CPC nya gede ga?
saya juga ngincer keyword abadi.
ada alternative yg bagus selain GA?
karena CPCnya ngeri banget :v
admin
Alternatif terbaik selain adsense (untuk blog lokal) sepertinya Affiliasi mas..
wanta
oh ya mas sama untuk hosting gmn?
saya cek harga hosting cukup mahal untuk saat ini
apakah shared hosting? kalo shared hosting, 1 hosting isinya berapa website?
admin
Saya pake beberapa hosting mas, untuk blog diatas saya pake paket reseller dari Hostnine. Utk shared hosting tergantung dari trafik dan database web. Kalo database dan trafik masih dikit biasanya 1 host bisa dipake puluhan web
eril
mas mau tanya
gimana cara belajar PBN sama backlink itu?
saya masih belum jelas tentang spam2 backlink takutnya sandbox malahan
eh btw makasih sharenya, semoga rejekinya makin dilancarkan mas
admin
Amienn..makasih do’anya mas,,,Untuk belajar PBN dan backlink sudah banyak sumbernya. Bisa baca2 di blog dan forum luar atau blog dan forum lokal (seperti ads.id misalnya)…
yucha
Wuiihh…mantapzz tenan om. Mo nanya dikit ttg teknik internal link yg efektif itu spt apa?
Apa bisa bolak balik spt artikel 1 ke 3 dan 3 ke 1?
Ato artikel terakhir ngelink ke beberapa artikel sebelumnya dan tdk blh sebaliknya?
Ato gimana om?
Mhn pencerahannya…..
admin
Tidak perlu diatur seperti itu masgan, natural aja. Yang paling penting menurut saya internal link nya nyambung dengan topik. Jadi bebas saja, bisa dari artikel 1 ke artikel 2,5,6, dari artikel 2 ke artikel 7,8,1 dsb. Jadi pedoman utama bukan berdasarkan urutan artikel, tapi berdasarkan topik yang paling nyambung, sehingga anchor text juga bisa masuk dengan natural dan konten tetap enak dibaca :)
Google tentunya sdh semakin pintar, dan logikanya jika interlink terlalu diatur berdasarkan urutan maka kesannya nanti malah tidak natural, seperti robot, dan terlihat dipaksakan. Google juga bisa jadi malah memasukkannya sebagai footprint bahwa interlink tsb sebagai bagian dari manipulasi link, karena skemanya yg terlalu rapi :cmiiw:
nuri
Mantap!!! Apakahh ini PBN mas rohadi?
admin
salah satunya
m1d0ban
Mohon info dari PBN yang dibentuk dari hosting mana yang trafiknya cepat naik? makasih
admin
Semua di hosting di Hostnine (paket reseller saya pecah menjadi 6 cpanel)
tri susilo
sangat keren sekali artikelnya gan, ane jg punya web tapi visitor masih kisaran 50an UV/day, jadi masih perlu banyak belajar cara optimasi dan SEO offpagenya…Bookmark dulu ah artikel ini…
admin
silahkan gan
Huri
Boleh di coba nih gan langkah langkah nya,,
gk bosen ane klu baca artikel2 kaya gini
bookmart dlu ah gan,, :D
admin
monggo gan silahkan :)
Panji
Mantap sekali mas.. Saya suka study kasusnya. Tp yang jadi pertanyaan visitor sampe pulugan ribu/day tp penghasilan bulannya cm puluhan dan ratusan. Kok bisa bukannya harusnya $K ya? Terima kasih jawabannya mas sangat berarti bagi sya..
admin
Jawabannya simpel mas, karena artikel dan visitornya lokal :)
dirga
om tanya dong, boleh bisikin cw nya di email nggak? :D
udah ada rencana buat pbn gini, cuman terkendala sama cw yg pas (maklum pemain aut wakakakaka). . .
– itu domainnya pake fresh apa aged om?
– apa perlu internal link dibuat seperti : baca juga bla bla bla bla (judul artikel tujuan dengan diberi link)?
– jadi main longtail kw ya om?
admin
Untuk CW bisa cek cara milihnya disini http://www.rohadiright.com/penulis-artikel.html
Untuk domen saya pake yang fresh.
Internal link seperti itu biasanya dipake di akhir artikel dan biasanya saya pake hanya kalo di dalam artikel sulit untuk memasukkan internal link yang natural dan relevan.
Sebenaranya ini perpaduan antara keyword utama dan long tail. Jadi intinya memasukkan sebanyak mungkin kw dalam 1 artikel, dengan catatan tetap relevan dan terkesan natural