PBN (Private Blog Network) setahun belakangan ini menjadi topik yang paling banyak dibicarakan di dalam dunia SEO, baik lokal maupun luar.
Optimasi website dengan mengandalkan sekumpulan blog network yang biasanya terdiri dari domain-domain expired dengan profile yang bagus (Aged, DA PA tinggi, punya quality backlinks, ber-PR) ini cukup banyak diminati karena efek yang dihasilkan cukup signifikan untuk mengangkat website utama di SERP.
Meski, update algoritma google terakhir yang menyasar ke thin content with little or no add value (konten yang miskin informasi) banyak menghempaskan beberapa blog-blog network besar, baik yang go public (dijual) maupun yang asli private untuk digunakan ownernya sendiri.
Update algoritma google yang berefek kepada banyaknya blog network yang dideindex kemaren sepertinya tidak murni ulah robot google (seperti yang sudah saya tulis disini).
Manual action oleh karyawan google banyak diyakini oleh para webmaster turut andil dalam proses deindex besar-besaran tersebut. Terutama untuk blog-blog network besar yang tidak bisa di kill melalui proses footprint.
Seperti ditulis oleh NoHatDigital, beberapa domain di dalam blog network mereka di deindex oleh google meski domain-domain tersebut belum dipasang apa-apa (belum di instal cms dan belum ada content), ada juga domain-domain yang di deindex karena berada dalam 1 registrar (sayang untuk ini mereka tidak menjelaskan apakah domain-domain tersebut diberi whois privacy atau tidak). Masih menurut NoHatDigital, untuk domain yang belum diinstal apa-apa, kemungkinan ‘footprint’ yang dipakai adalah google auction.
Karena domain-domain mereka tersebut semuanya didapat dari hasil lelang di Godaddy. Jadi, sebelum update algoritma, para karyawan google mengumpulkan list domain-domain yang diduga digunakan untuk PBN dan ketika waktu update tiba, domain-domain tersebut di punish secara bersamaan untuk menimbulkan efek ketakutan dikalangan penggiat SEO. Sebuah analisa yang menurut saya cukup masuk akal.
PBN memang melanggar aturan dasar google, yaitu memanipulasi link untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di SERP. Tapi, google tidak mungkin menggunakan manual action untuk mempenalty semua PBN yang ada. Ada ratusan ribu domain dan website baru setiap harinya, tidak mungkin karyawan mereka sanggup mengatasi dan menghandle satu-persatu. Jadi tetap, solusi terbaik mereka adalah dengan menggunakan footprint. Dan dari data-data yang sudah saya kumpulkan dari berbagai sumber, terutama dari website-website authority luar, poin yang paling krusial adalah Registrar dan IP Hosting. Jika sebuah PBN dibangun dari 1 registrar yang sama, dan hosting yang juga sama (tanpa IP unik, minimal C class) maka ini adalah sebuah sasaran yang sangat empuk bagi Google.
Jika anda memutuskan untuk menggunakan PBN sebagai salah satu strategi SEO, ada banyak poin yang harus anda perhatikan, agar blog network yang anda bangun awet dan tidak terdeteksi radar Google. Berikut ini adalah poin-poin penting yang harus anda perhatikan :
- Registrar (pakai registrar yang berbeda-beda, contoh Godaddy, Name.com, Dynadot, dll. Tentu dengan memakai data contact yang berbeda-beda juga. Jangan lupa di whois protection juga)
- Hosting (pakai hosting berbeda-beda dan minimal C Class IP, manfaatkan CDN untuk masking nameserver)
- Variasi CMS (tidak harus, walaupun jika berbeda-beda tentu akan lebih baik dan lebih natural)
- Variasi Theme
- Variasi Permalink
- Variasi Plugin
- Variasi halaman Contact, Privacy Policy, TOS, dll
- Variasi TLD, .com, .net, .org dsb.
- Jangan di linkwheel
- DA PA TF CF makin tinggi makin bagus (kriteria tergantung masing-masing personal)
- Tidak register domain di hari yang sama
- Konten berkualitas (makin unik dan memberikan value ke visitor makin bagus)
Dengan memperhatikan poin-poin diatas, semoga PBN yang nantinya anda bangun bisa lebih awet dan lebih natural bagi search engine.
Saya sendiri berpendapat bahwa PBN masih sangat-sangat efektif dan powerful, dan bisa di customize sesuai kebutuhan agar menghasilkan efek yang maksimal bagi money site. Meski Google mengupdate algoritma nya berkali-kali, selama backlink masih menjadi acuan utama maka PBN tetap menjadi salah satu jalan tercepat untuk merangking website. Berikut ini 3 alasan mengapa PBN masih sangat efektif di era Panda 4.1 dan Penguin 3.0 (update terbaru Penguin 4.0) :
- Backlink dengan OBL (Outbound link) yang sangat rendah. Dengan PBN kita bisa mengatur berapa outbound link yang diperlukan untuk membuat backlink yang powerful namun tetap terlihat natural
- Backlink dari Niche yang Sangat Relevan. Dengan PBN kita bebas menentukan niche yang akan dipakai oleh blog network kita (tentu saja untuk hasil optimal maka niche sebaiknya disesuaikan dengan web utama)
- Backlink Tier 1 dengan kualitas yang bagus. Mayoritas PBN dibangun dari domain-domain expired yang sudah melalui proses seleksi, jadi tanpa tier 2 atau tier 3 yang dibangun dengan software auto pun mereka sudah memenuhi syarat untuk digunakan langsung sebagai Tier 1 nya money site.
Beberapa minggu ini saya sedang menggodok ide untuk membangun sebuah PBN kecil (Small PBN kalo saya menyebutnya) untuk pasar lokal. Sekarang masih dalam proses pencarian nama-nama domain. Rencananya untuk Small PBN ini akan saya customize sesuai kebutuhan, jadi tidak akan pakem pada model PBN kebanyakan. Next, akan saya share disini proses-prosesnya mulai dari pencarian domain, hosting, registrar, strategi optimasi, pengisian konten dan sebagainya. Rencananya mirip-mirip thread journey kalo diluaran sana atau studi kasus seperti di blog-blog NichePursuits, Backlinko atau SPI nya Patt Flynn ;)
So, Stay tune !
Artikel-artikel SEO lain :
- Ahrefs Tutorial: Cara Efektif Mengetahui Backlink Kompetitor Dan Menduplikasinya
- Panduan Lengkap Google Search Console
- Ingin Belajar SEO ? Disinilah Tempatnya …
- 4 Cara Merampok Long Tail Keyword, Dongkrak SERP dengan Sedikit Artikel
- 9 Cara Mudah Memaksimalkan PageSpeed (Kecepatan Loading) Blog Anda
- 8 Cara Menemukan Ide Keyword Dalam Waktu 10 Menit atau Kurang (Tanpa Tools/Software)
- SEO On Page: 31 Cara Optimasi yang Bisa Anda Praktekkan Sekarang Juga!
Fajar
Saya ada lihat expired domain yang backlinknya banyak dan DA PA nya di angka 25-an. Hanya saja moneysite saya berbeda niche. Apa masih bisa disarankan utk beli expired domain itu.
Rohadi Right
IMO, Cek DA PA saja masih belum cukup mas.. harus dilihat juga history web nya, termasuk kualitas dari backlink-backlink yang didapat
Putri Diana
Kalau boleh share donk min, cara membuat pbn sendiri, dan minimal berapa domain pbn agar moneysite nangkring di pageone ?,
pbn
Bro, minta emailnya dong, penting nih untuk order PBN
Kak Yull
Wah baru ngeh kalau PBN bener-bener efektif menaikkan serp website. Tapi, yang menjadi pertannyaan saya. Kalo PBN tidak diizinkan oleh google, berarti PBN termasuk black hat ya mas?
Lirik lagu
Nah berarti untuk yg suka pake jasa pbn harus bener2 milih. Karena mnurut saya ini bahaya bgt klo merembet
Toko Bunga Jakarta
mantap nih kang rohad
dksmt
Situs yang tanpa backlink dan tanpa PBN bisa bersaing di SERP??
jasa pembuatan web jakarta barat
terima kasih telah berbagi berita Pak, senang sekali rasanya membaca tulisan2 di blog ini, saya merasa bertambah wawasan semoga yang mengeleloa blog ini selalu di berikan kesehatan..
jasa pembuatan web di jakarta barat
terima kasih telah berbagi berita Mas, betah sekali membaca tulisan-tulisan disini, saya merasa bertambah wawasan semoga selalu di beri kesehatan dan sukses selalu..
IndiHome
Mas mau tanya mengenai pbn,semisal kita membeli aged domain,namun sebelumnya domain tersebut artikelnya tentang kesehatan oleh penulis lain,ketika kita beli aged domain tersebut,namun kita tidak mengikuti artikel yang ditulis oleh penulis pertama ( pemilik domain / website pertama ) itu bagaimana? Apakah kita harus menyesuaikan artikel sebelumnya yang ditulis ( pemilik domain / website pertama ? ) Mohon bantu jawab
lee
PBN itu maksudnya domain-domain yang expired gitu kah? soalnya ada satu domain saya yg telat bayar di beli amazon. trus dijual lagi harganya $1800.. mana ada uang segitu buat nebus..
Rohadi Right
PBN biasanya dibangun dari domain-domain yang sudah expired. Tapi tidak berarti semua domain expired lantas otomatis disebut PBN. Semoga paham perbedaannya :)
Info Sales
Ada rekomendasi PBN yang bagus? atau gmana saya bisa cek website yg sudah expire yg punya rate bagus.
Nurul Huda
Mantab om rohadi. kapan buat pbn masal lagi om. patungan lagi om pasti banyak yang minat.
mesin es krim
di 2020 ini algo google utk PBN semakin ketat..keknya udah gak terlalu efek banyak, malah jadi kena deindex